Friday, January 12, 2007

COBA LAGI
Mengetahui anak gadisnya hamil, Tuan dan Nyonya Barkah marah besar. "Siapa bangsat yang berani berbuat itu," teriak Tuan Barkah, sementara si Nyonya terus menangis. “Suruh dia datang ke sini sekarang juga!”

Si anak pun menelepon pria yang menghamilinya.

Setengah jam kemudian sebuah Ferrari merah berhenti di depan rumah. Seorang lelaki separuh baya keluar dari mobil, memberi salam lalu masuk. Lelaki itu berhadapan dengan ibu dan ayah perempuan yang telah dihamilinya.

“Saya lelaki yang telah menghamili anak Anda. Tapi terus terang saya katakan saya tidak dapat menikahi anak Anda karena isteri saya tak mengizinkan,” katanya mantap.

“Namun bagaimanapun, saya akan bertanggung jawab,” sambungnya. “Sekiranya anak Anda melahirkan seorang bayi perempuan saya akan wasiatkan untuknya dua buah supermarket, sebuah hotel dan uang tunai Rp.5 miliar.”

Tuan Barkah diam mendengarkan. Sementara si Nyonya masih terisak.

“Sekiranya dia melahirkan anak lelaki,” sambung laki-laki paruh baya itu, “Saya akan wasiatkan untuknya dua buah kilang minyak, dua buah supermarket, dua buah hotel dan uang tunai Rp.10 miliar.”

“Tapi sekiranya anak Anda keguguran apakah yang harus saya lakukan?”

Tuan Barkah mulai berpikir. Sang nyonya pun berhenti menangis.

Begitu mendapat ide cemerlang, sambil menepuk bahu lelaki itu, Tuan Barkah berkata, “Kalau keguguran, Anda bisa mencoba lagi.”

No comments: