Sunday, December 09, 2007

Fine friend with Friendster


Saat ini tidak jamannya lagi mencari teman dikafe, di warung pojok atau ditempat lain, karena sekarang jamanya teknologi dan informasi sehingga saat ini sedang berkibar2nya mencari teman atau pacara lewat online seperti Friendster yang menampil profil, gambar si User yang mudah buat pencari untuk mengenal detail profilenya, kamu bisa buka lewat www.friendster.com atau masuk ke http://ikrpln.multiply.com.

Friday, June 29, 2007

Medan Today


In the Malay language "Medan" means a large place to gather. Since long ago Medan has been a meeting place for people who come from Hamparan Perak, Stabat, Suka Piring and other places. They came for trading, gambling and so forth.

When it was founded in 1590, Me-dan was just a small village called Medan Putri, which was built by Guru Patimpus, a descendant of Raja Singa Mahraja, who governed Negeri Bakerah in the Highlands of Karo. Around the 17th century Aceh and Deli Land competed to acquire this land. Due to its strategic location, which is on the meeting point of the rivers Deli and Babura - both formed a busy tra-ding traffic route - Medan Putri quickly flourished into transit port for traders who come from all over the world.
John Anderson, a British government employee based in Penang, who visited Medan in 1823, wrote in his book, Mission to The East Coast of Sumatera, Edinburgh edition, 1826, that Medan was still a small village with population of around 200.

The development of Medan took a swift pace with the opening of tobacco plantation . According to Tengku Lukman Sinar, SH in his book " Sejarah Medan Tempo Doeloe" (2001) an Arabian to Surabaya, Said Abdullah Bilsagih who became an in-law of Sultan Mahmud Perkasa Alam Deli, took several Dutch traders from Java to plant tobacco in Deli. They were J. Nienhuys, Van Der Falk and Elliot, who came to Deli in 7 July 1863. The Sultan of Deli gave them 4000-bahu of land near labuhan (Cape Sepassai) as 20 years of right to operate on (erfpacht).

In March 1864 the harvested tobacco was shipped to Rotterdam, Holland. Deli tobacco was well received for its good quality for cigar wrapper. This success encouraged J. Nienhuys in 1869, to open new lands for tobacco plantation in Martubung, Sunggal, Sungai Beras and Klumpang. The labors for these tobacco plantations were generally Chinese who were sent for from Swalow (Tiongkok), Singapore, Malaya and Tamil (Keling) who were sent for from India Via Penang.

When the rulers in China made it more difficult for Chinese workers to come to Deli and the British administrator in India began to require stricter conditions for Keling workers, the Dutch tobacco industrialists started to think of taking contract labors from Java. The first wave of workers from Java consisted of 150 contract labors from Bagelen.

The population of Chinese in Labuhan in 1867 had reached 1000. On the other hand, inland comers such as the Javanese or Minangkabau people were only 474. While the Malay and Karo people were thought of as being defiant to the Dutch, so they couldn't be employed as plantation workers.

As the tobacco business expanded and grew, J Nienhuys, Jansen and P.W. Clemen relocated their company's office of De Deli Maatschappij, from Labuhan to the village of "Medan Putri." Ever since then, the village of "Medan Putri" grew busier and became more known as the City of Medan.

As the capital of North Sumatra, Medan has a very strategic positin. There are consulates of foreign countries and it is the primary center of activities of northern Sumatra. Geographically, Medan is located at 3o30' — 3o-43' Northern Latitude and 98o35' — 9o844' East-ern Longitude, with a north-ward sloping topography and it lies at 2,5 - 37,5 meters above sea level.

Based on Decree of the Governor, Head of First Level Region of Northern Sumatra no 140.22/2772.K/1996 dated 30 Sep-tember 1996 , administratively the City of Medan is divided into 21 districts which cover 151 villages.

The development of the City of Medan is focused on becoming the center of governmental adminis-tration, industry, distribution of goods, financial service, commu-nication, accommodation, tourism service and regional as well as international trade.


Shoping Center of medan

Monday, March 26, 2007

Cerita lucu " PIPIS"

Ada suami istri tengah tidur malem tiba-tiba suaminya teriak bangunin istrinya setelah sang suami pergi kencing.Suami:"honey...bangun gue dapet berkah nih..." dasist ein wunder istri:"ehm...ada apa sih "dengan nada ngantuk Suami:"tadi gue ke wc,waktu buka pintu lampunya nyala sendiri..padahal belum gue chetheckin ...pertama sich gue cuek-cuek aja ...e..pas gue udah seleasi kencing dan menutup pintunya e...lampunya mati sendiri...Gila..besok gue mau beli lotere ach siapa tahu ini jalan menuju kaya" si Istri:"langsung meloncat dari tempat tidur sambil ngomong ...:"gila lo hon...lu kencing di kulkas lagi yach".

Lomba Sex

Suatu malam disebuah lokalisasi berkelas internasional diadakan lomba sex dengan kategori waktu terlama. Pesertanya antara lain berasal dari Amerika, Perancis, Arab, dan Indonesia. Peserta pertama dari Amerika, keluar kamar dalam waktu 7 jam. Peserta kedua dari prancis, keluar dalam waktu 7 jam 5 menit. Peserta ketiga dari Arab dengan bangganya naik panggung dan berhasil mencetak rekor 8 jam. Tibalah waktunya peserta dari Indonesia tampil, rupanya peserta dari Indonesia itu buta, dengan rasa cemas ia masuk ke kamar. 5 jam, 7 jam, 8 jam tak juga keluar. Tepat 9 jam 1 menit ia baru keluar dan para hadirin tercengang heran dengan penuh rasa bertanya-tanya. Dewan juri akhirnya memutuskan Indonesia sebagai pemenangnya. Setelah penyerahan piala, tiba-tiba ada wartawan bertanya.

Wartawan: Anda hari ini berhasil memecahkan rekor dunia, kalau boleh tahu apa rahasianya?
Indonesia: Gak ada, saya juga sempat kesusahan didalam tadi.
Wartawan: Maksud anda..?
Indonesia: 9 jam saya gunakan untuk mencari lubang, dan hanya 1 menit saya sempat melakukannya.

Friday, January 12, 2007


GANTI BATERAI
NANCY, janda kembang, masuk UGD di sebuah rumah sakit. “Sepertinya Anda terlihat sehat. Tapi entahlah…” kata Dokter.

“Anu, Dok… Ada vibrator tertinggal di dalam vagina saya,” tuturnya malu-malu genit.

“Untung Anda lekas membawanya ke sini. Tenang saja, saya akan mencabutnya.

Saya jamin, pasti tidak menimbulkan rasa sakit,” kata dokter kalem.

“Jangan dicabut, Dok!” protes Nancy. “Ganti batere aja...”
COBA LAGI
Mengetahui anak gadisnya hamil, Tuan dan Nyonya Barkah marah besar. "Siapa bangsat yang berani berbuat itu," teriak Tuan Barkah, sementara si Nyonya terus menangis. “Suruh dia datang ke sini sekarang juga!”

Si anak pun menelepon pria yang menghamilinya.

Setengah jam kemudian sebuah Ferrari merah berhenti di depan rumah. Seorang lelaki separuh baya keluar dari mobil, memberi salam lalu masuk. Lelaki itu berhadapan dengan ibu dan ayah perempuan yang telah dihamilinya.

“Saya lelaki yang telah menghamili anak Anda. Tapi terus terang saya katakan saya tidak dapat menikahi anak Anda karena isteri saya tak mengizinkan,” katanya mantap.

“Namun bagaimanapun, saya akan bertanggung jawab,” sambungnya. “Sekiranya anak Anda melahirkan seorang bayi perempuan saya akan wasiatkan untuknya dua buah supermarket, sebuah hotel dan uang tunai Rp.5 miliar.”

Tuan Barkah diam mendengarkan. Sementara si Nyonya masih terisak.

“Sekiranya dia melahirkan anak lelaki,” sambung laki-laki paruh baya itu, “Saya akan wasiatkan untuknya dua buah kilang minyak, dua buah supermarket, dua buah hotel dan uang tunai Rp.10 miliar.”

“Tapi sekiranya anak Anda keguguran apakah yang harus saya lakukan?”

Tuan Barkah mulai berpikir. Sang nyonya pun berhenti menangis.

Begitu mendapat ide cemerlang, sambil menepuk bahu lelaki itu, Tuan Barkah berkata, “Kalau keguguran, Anda bisa mencoba lagi.”

Party Jokes


ULAR DALAM SEMAK
BEGITU bangun Kiky langsung minta mandi bersama ibunya. Tapi dia tak kehabisan akal begitu ibunya menjawab, ‘Tidak’. “Ayolah Mam… Itung-itung sebagai hadiah ulang tahun kelima aku,” rengeknya.
“Baiklah,” kata Mamanya. “Tapi kamu janji tidak akan melihat ke atas atau ke bawah.”
“Aku janji,” kata Kiky.
Begitu Mama-nya selesai membuka bra-nya, rupanya Kiki melihat juga ke atas. Rasa ingin tahunya membuatnya segera bertanya,” Mam… Itu apa? Kok aku nggak punya,” tanyanya.

“Lampu sorot,” kata Mamanya sambil melepas celana dalamnya.

“O…” gumamnya “Kalau ini,” tanyanya seraya menunjuk ke suatu bagian tubuh Mamanya yang sudah polos.

“Bawel kamu. Ini namanya semak belukar Mama,” kata Mamanya acuh.

Sore hari ketika ayahnya pulang, Kiky pun minta mandi bersama ayahnya. “Ayo lah Pa, ini kan hari ulang tahunku,” rengeknya ketika ditolak.

“Baiklah,” kata ayahnya. “Tapi kamu janji tidak akan bertanya ini-itu,” pinta ayahnya.

Apalah arti janji bagi Kiky. Rasa penasaran melihat sesuatu pada tubuh Ayahnya membuatnya langsung bertanya. “Apa tuh, Yah? Panjang banget,” tanyanya.

“Ular Papa,” jawabnya acuh.

Malam hari karena tak bisa tidur, Kiky mengetuk pintu kamar orangtuanya. “Mam… Pa… boleh tidak aku tidur bersama malam ini? Malam ini saja. Ini kan hari ulang tahunku?” rengeknya.

Karena tak ingin membuat anaknya bersedih, mereka pun mengizinkannya. Tapi dengan catatan, “Kamu janji tidak akan menyelinap ke bawah bed cover,” kata ibunya.

“Janji,” kata Kiky senang. Tapi itu pun tak berlangsung lama. Tiba-tiba dia berteriak, “Ma… Nyalakan lampu sorot Ma… Ada ular masuk ke semak belukar Mama,” teriaknya.

Friday, January 05, 2007

TIP TRICK WAWANCARA & JOB CAREER VACANCY (LOWONGAN KERJA & KARIR)

Berbohong saat tes wawancara bukan hanya tak berguna, tapi juga bisa membuat Anda tidak diterima. Lebih bijaksana bila pertanyaan dijawab apa adanya, spontan, langsung ke pokok persoalan, tidak mengada-ada, tidak menggurui, dan sopan.

"Padahal tinggal wawancara lo, kok gagal. Dulu juga begitu, selalu kandas di tahap ini". Keluhan macam itu banyak kita dengar dari mereka yang tak lolos dalam wawancara psikologi untuk melamar kerja. Sebuah kenyataan yang menyesakkan, apalagi kebanyakan tahapan wawancara berada diakhir proses seleksi. Lolos di sini berarti si calon diterima di tempat kerja yang baru.

Wawancara psikologi punya banyak makna. Ada beberapa versi, salah satunya, menurut Bingham dan Moore, wawancara adalah "... conversation directed to define purpose other than satisfaction in the conversation itself". Sedangkan menurut Weiner, "The term interview has a history of usage going back for centuries. It was used normally to designate a face to face meeting of individual for a formal conference on some point."

Dari kedua definisi itu didapatkan kondisi bahwa wawancara adalah pertemuan tatap muka, dengan menggunakan cara lisan, dan mempunyai tujuan tertentu.

Jangan dibayangkan wawancara itu sama dengan interogasi karena tujuan utamanya memang "berbeda", meskipun sedikit serupa dalam hal menggali dan mencocokkan data. Yang pasti, cara yang dipergunakan dalam kedua hal itu berlainan.

Interogasi lebih menekankan pada tercapainya tujuan, dengan berbagai cara dan akibat, baik secara halus maupun kasar. Posisi interogator lebih tinggi dan bebas daripada yang diinterogasi, serta lebih langsung.

Bandingkan dengan wawancara psikologi, di mana kedudukan antara pewawancara dan yang diwawancarai relatif setara. Kondisinya pun berbeda, karena tidak ada penekanan serta tidak menggunakan kekuasaan. Bahkan dalam kondisi ekstrem, seorang calon karyawan yang diwawancarai bisa saja tidak menjawab, pewawancara pun tidak akan memaksa. Namun, hal itu tentu akan sangat mempengaruhi penilaian dalam pengambilan keputusan seorang psikolog.

Cocok berbobot

Wawancara dalam tes psikologi (psikotes) sebenarnya satu paket dengan tes tertulisnya. Tes ini bertujuan mencari orang yang cocok dan pas, baik dari tingkat kecerdasan, serta sifat dan kepribadian. Istilah kerennya mendapatkan "the right man in the right place".